Kitiran Foundation berhasil menyelenggarakan webinar dengan judul “Belajar Efektif Dengan Mengenal Diri Ala Sabrang” pada tanggal 9 Maret 2024 secara daring melalui Zoom dengan Sabrang Mowo Damar Panuluh sebagai pembicara utama. Webinar ini berusaha memberikan insight mengenai urgensi mengetahui fitur internal diri ketika ingin belajar lebih efektif.
Menekankan pentingnya memahami diri sendiri, Sabrang menawarkan perlu adanya kesadaran akan “frame”. Seseorang akan selalu ada dalam frame yang berlapis dan berbeda, semisal frame keluarga, frame kelompok, frame kedaerahan, dst. Dan perilaku orang akan selalu beradaptasi dengan frame yang hadapinya.
Selanjutnya Sabrang menyatakan bahwa ada keseimbangan dinamis dua polaritas yang harus dikelola dengan baik. Manusia mengalami dan merasakan hal atau sensasi yang bersifat positif dan juga negatif. Semisal rasa takut, semua makhluk tidak akan lepas dari perasaan takut. Di satu sisi, rasa takut berguna untuk survival. Namun bila rasa takut muncul di frame yang tidak tepat, maka perlu diubah menjadi dan dikelola. Disinilah frasa ubah mindset bermain. Mengubah mindset dari apa menjadi apa? Dari mindset Inner Saboteur menjadi mindset Sage Power.
Sabrang mengeksplorasi berbagai jenis Inner Saboteur seperti Strickler, Hyper-Vigilant, Pleaser, Victim, dan Avoider.
Demikian pula dengan Sage Power dalam diri setiap orang juga dibahas, seperti Empati, Eksplorasi, Inovasi, Navigasi, dan Aktivasi.
Setiap kali mindset Inner Saboteur muncul, kita bisa mengimbanginya dengan mengubah mindset tersebut menjadi Sage Power. Semisal ketika Strickler muncul pada suatu frame maka kita bisa mengimbanginya dengan Empati.
“Semua manusia mempunyai fitur Inner Saboteur dan Sage Power. Kedua hal tersebut bukanlah tipe kepribadian manusia. Namun mindset dominan yang muncul dalam keadaan tertentu. Kesadaran adalah kunci untuk menghadapi dan memanfaatkannya secara efektif.” kata Sabrang Mowo Damar Panuluh, menekankan peran penting kesadaran diri dalam pembelajaran.
Kitiran Foundation akan mengintegrasikan perspektif ini ke dalam rangkaian inisiatif pendidikan mereka yang akan datang. Mereka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sabrang Mowo Damar Panuluh atas sesi transformatifnya dan kepada para peserta yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat.
PESERTA:
Abd. Hafidz Jaelani Mulyanto |
Abid Farih Fauzi |
Agief Fajar Sidhiq Permana |
Agum Sidik Kurniawan |
Ahmad Mansyur Kamigero |
Andian Gilang Ramadhan |
Andika Prastya |
Anggi Alika Aliawati |
Arno Irsyaady Rachman |
Aurora Cahya Adisa |
Badil |
Bhinner Tobbing Theo Sambuaga |
Budiyono |
Cahya Sumirat |
Didik Nurdin Muhayat |
Didik Nurdin Muhayat |
Diyah Setiawati |
Fajri Hassan |
Feri Ferdianto |
Gilang Wahyu Pradana |
Helmi Setiawan |
Hin Oxa Ershaputri |
Ibnu Raharjo |
Ismail Sofyan Ardi |
Juan Setyatuhu |
Khalifardy Miqdarsah |
Khotimatul Munawaroh |
Khwarizmi Rumi |
M. Rifki Dawamil Galbi |
Maheswara Parwita |
Mazda Ghazali Hidayat |
Moch. Tatlihin Aljabar |
Moh. Ridwan |
Muhamad Faisal Zabani |
Muhammad Fetriansyah |
Muhammad Ilham Riesaputera |
Namiyanto Ecko |
Saleh Purnomo |
Saleh Purnomo |
Septy Rizqi Ramadhani |
Suhartono |
Syahirul Alim |
Waafiah |
Seandy |