Di era keberlimpahan informasi ini, melacak gerak kebijakan publik yang memiliki relevansi dengan kehidupan seseorang adalah kegiatan yang menyita banyak waktu dan juga energi. Memilah-milah banjir informasi untuk mengetahui perkembangan kebijakan legislatif yang relevan atau perubahan sikap para kandidat sering kali menghabiskan banyak tenaga dan waktu, sehingga para pemilih justru menjadi kurang informasi. Namun, perkembangan kecerdasan buatan (AI) dapat mengubah keadaan ini. Dengan menyediakan update kebijakan yang bersifat personal, AI dapat memberdayakan masyarakat untuk membuat pilihan berdasarkan informasi yang lebih akurat dan kritis.

 

AI Sebagai Alarm Kebijakan

Keep up to date dengan fluktuasi lanskap politik membutuhkan kecerdikan dan juga perencanaan. Di sinilah letak potensi AI. Begitu pemilih menunjukkan jenis kebijakan publik yang mungkin mempengaruhi mereka secara langsung atau tidak langsung, sistem AI dapat langsung beraksi, memindai aliran data untuk memilih informasi yang paling relevan.

Perangkat AI yang terus berkembang ini memiliki kemampuan untuk memberikan informasi kepada pemilih tentang berbagai inisiatif saat masa kampanye politik dan kandidat. Memanfaatkan algoritma machine learning, teknologi ini mampu mengidentifikasi pergerakan kebijakan yang identik dengan preferensi yang ditunjukkan oleh pemilih. Baik itu perubahan dalam kebijakan pendidikan, undang-undang perpajakan, peraturan lingkungan, atau reformasi layanan kesehatan, sistem AI dapat memberi tahu pemilih tentang perubahan ini, memberi mereka kesempatan untuk beradaptasi dan merespons secara tepat waktu dan efektif.

 

Kekuatan AI dalam Melacak Perubahan Kebijakan

Kebijakan publik jarang sekali bersifat statis, karena kebijakan tersebut selalu berevolusi untuk memenuhi tuntutan perubahan sosial ekonomi. Jadi, bagi warga negara, melacak kebijakan yang terus berkembang ini bisa menjadi sangat rumit. Namun dengan alat AI yang dirancang khusus, mereka tidak perlu melakukannya.

Solusi inovatif ini dapat terus memperbarui informasi kepada warga negara tentang perubahan kebijakan yang menjadi perhatian mereka. Mereka dapat melacak evolusi kebijakan secara real-time, mengidentifikasi perubahan yang signifikan, dan segera memberi tahu warga. Akses informasi yang mudah dan efisien seperti itu dapat sangat meningkatkan transparansi dalam proses demokrasi dan memberdayakan warga negara untuk berpartisipasi secara lebih aktif.

 

Menavigasi Rekam Jejak Pilihan Kebijakan Kandidat dengan AI

Memahami kebijakan hanyalah salah satu bagian dari kebijakan; pemilih juga perlu mendapat informasi tentang kandidat yang mengadvokasi kebijakan-kebijakan tersebut. Bisakah AI membantu di sana juga? Tentu saja.

Perangkat AI dapat menganalisis rekam jejak kandidat secara mendalam, pendirian mereka dalam berbagai masalah kebijakan, dan bahkan pidato mereka untuk mengidentifikasi mereka yang sejajar dengan preferensi pemilih. Wawasan yang digerakkan oleh AI ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para pemilih tentang para kandidat, memberdayakan mereka untuk membuat keputusan yang tepat saat memberikan suara mereka.

 

Democratizing Demokrasi dengan AI

Dari penjelasan diatas, AI siap membawa demokrasi ke masa depan yang lebih terinformasi, lebih personal, dan lebih menarik. Dengan memberikan update kebijakan dan memberikan wawasan yang jelas tentang sikap kandidat, AI dapat menjembatani kesenjangan antara pemilih dan dunia politik yang rumit.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun AI memiliki kekuatan untuk melakukan transformasi, AI harus diimplementasikan dengan pertimbangan yang ketat terhadap norma-norma privasi data, transparansi, dan prinsip-prinsip etika. Era baru partisipasi demokratis yang digerakkan oleh AI menjanjikan peluang yang sangat besar, tetapi hanya jika kita membentuk sistem dengan integritas, dengan menjaga kepentingan warga sebagai intinya. Tidak diragukan lagi, demokrasi yang terinformasi dan dipersonalisasi oleh AI akan memperdalam akar partisipasi warga negara dan, dalam prosesnya, mengubah bagaimana kebijakan dipersepsikan, diterima, dan ditanggapi.

 

_________________

 

Schneier, B., Farrell, H., & Sanders, N. E. (2023, April 21). The tech investment we should make now to avoid A.I. disaster. Slate Magazine. 

Concept paper 2022 – European Conferences of Electoral Management Bodies – www.coe.int. (n.d.). European Conferences of Electoral Management Bodies. 

Artificial intelligence, democracy and elections | Think Tank | European Parliament. (n.d.). https://www.europarl.europa.eu/thinktank/en/document/EPRS_BRI(2023)751478