Artificial intelligence telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, merambah ke berbagai aspek kehidupan. Dengan potensinya untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas, AI kini membuat terobosan di dunia politik. Dengan memanfaatkan kekuatan chatbot AI, kampanye politik dapat memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan informatif kepada para pemilih, yang pada akhirnya mengubah keterlibatan politik dimasa mendatang.

Salah satu platform chatbot AI adalah Chat2024.com. Platform ini menampilkan kumpulan chatbot yang dilatih dengan sejumlah besar data dari berbagai sumber seperti video dan tulisan para kandidat. Pengguna, dalam hal ini pemilih, diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan chatbot, baik secara individu, kolektif, atau bahkan mengadu mereka satu sama lain dalam debat head to head.

Keuntungan menggunakan chatbot AI dalam kampanye politik terletak pada kemampuannya meningkatkan aksesibilitas informasi. Skenario yang umum terjadi adalah pemilih mengunjungi situs web kandidat, membaca tentang kebijakan mereka, dan mungkin meninggalkan situs web dengan pertanyaan yang belum terjawab. Namun, Kevin Pérez-Allen, CCO United States of Care, menjelaskan bahwa chatbot AI dapat menjembatani kesenjangan ini: “Akan ada chatbot AI dengan platform yang memberi Anda jawaban dan, didukung oleh data, membuatnya terasa seperti memiliki koneksi langsung ke kampanye kandidat.” Interaksi virtual ini memberikan alternatif yang lebih menarik dan komprehensif dibandingkan dengan cara-cara konvensional akses informasi politik.

Namun, apa tujuan dari avatar AI ini? Dara Ladjevardian, co-founder Delphi dan juga inisiator Chat2024, menyoroti keunggulan chatbot AI dalam menampilkan kandidat dan mengukur opini publik. Dengan mensimulasikan replika yang kredibel dari para pemimpin masyarakat, kampanye dapat menampilkan kandidat mereka kepada para pemilih dengan cara yang unik dan interaktif. Umpan balik yang dihasilkan dari interaksi chatbot ini dapat memberikan wawasan yang berharga, sehingga memungkinkan para kandidat untuk lebih memahami keresahan dan pemikiran para pemilih.

Selain itu, potensi chatbot AI lebih dari sekadar kampanye individu. Dara  Ladjevardian menawarkan ide menarik lainnya: menganalisis pertanyaan yang dikirim pemilih ke chatbot untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang opini publik. Data yang berharga ini dapat membantu kampanye menyesuaikan strategi dan pesan mereka agar lebih beresonansi dengan audiens target mereka. Ini merupakan cara baru untuk memanfaatkan AI untuk memahami sentimen publik berskala besar.

Meskipun chatbot AI telah menunjukkan harapan, namun bukan berarti tanpa keterbatasan. Menurut pengujian awal yang dilakukan oleh proyek DFD di Chat2024.com, avatar AI belum mencapai titik kesempurnaan. Meskipun mereka menawarkan tiruan yang kredibel dari para pemimpin yang sebenarnya, mereka masih berproses menyempurnakan platform yang ada. Namun, kemajuan yang telah dicapai sejauh ini tidak dapat dipungkiri, membuka jalan bagi kemajuan potensial dalam waktu dekat.

Lebih dari itu, adopsi global chatbot AI dalam kampanye politik tidak terbatas pada satu wilayah saja. Di Indonesia, platform seperti Podium2024 dan Pemimpintar menggunakan asisten AI untuk memfasilitasi dialog langsung antara pemilih dan kandidat. Interaksi berbasis AI ini memungkinkan para pemilih untuk menggali lebih dalam visi dan nilai-nilai kandidat, membantu mereka membuat keputusan yang tepat untuk menentukan masa depan bangsa.

Pada akhirnya, integrasi chatbot AI ke dalam kampanye politik menandakan kekuatan transformatif teknologi dalam mendekatkan masyarakat dengan calon perwakilan mereka. Dengan meningkatkan aksesibilitas informasi, melibatkan pemilih, dan menawarkan wawasan yang berharga tentang opini publik, chatbot AI memiliki potensi untuk merevolusi keterlibatan politik. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa kemajuan teknologi ini harus melengkapi pengambilan keputusan manusia, bukan menggantikannya. Karena AI terus berkembang, penting untuk mencapai keseimbangan antara inovasi dan menjaga integritas proses demokrasi.

 

_______________

 

Curry, Rachel. ”How 2024 presidential candidates are using AI inside their election campaigns”. CNBC. 17 December 2023. https://cnb.cx/3NvwNLS

Schreckinger, Ben. “Prepare yourself. A Donald Trump chatbot is about to be unleashed”. Politico. 9 September 2023. https://politi.co/3Llb9sJ