YOGYAKARTA – Dewasa ini, dunia sedang dipacu, seakan berlomba-lomba menghadirkan teknologi terbaru, menggali peluang yang ada, demi menjadi yang terdepan, atau sekadar mengalahkan rival dan meraup kapital yang lebih besar.

Munculnya ChatGPT 3,5 model OpenAI pada 14 Maret 2023 menjadi titik awal pesatnya kemajuan dunia teknologi. Transisi (Revolusi) kemampuan sebuah Artificial Intelligence yang tadinya pasif menjadi sosok yang aktif merupakan pencapaian baru. Layaknya Teori Relativitas Khusus yang kala itu merubah pandangan semua orang tentang waktu, ChatGPT menjadi perbincangan panas di segala penjuru, mulai dari forum-forum formal, seminar, media digital, media cetak, media sosial, sampai forum- forum non formal seperti tempat nongkrong dan lain sebagainya. ChatGPT menjadi sumbu awal lahirnya kompetitor-kompetitor baru di dunia Al. Melihat peluang pasar yang begitu besar, para teknopreneur berlomba-lomba membuat inovasi dan menciptakan teknologi AI terbaru di segala bidang. Tercatat telah ratusan AI baru di seluruh dunia dalam kurun waktu kurang dari setahun. Mulai dari AI generate yang berbasis tulisan, AI pencipta foto, pembuat musik sampai AI pembuat video.

Melihat perkembangan dunia AI yang sangat pesat ini, Kitiran Foundation bekerja sama dengan DF Labs, dan Klik Hukum berinisiatif mengadakan Workshop Internal bertajuk “Overview Dunia AI” sebagai langkah pengenalan luasnya dunia AI sekarang ini, yang dilaksanakan pada Minggu,18 Februari 2024, bertempat di Padepokan Asa, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta.

Acara ini dimulai pukul 13.00 WIB diikuti oleh beberapa organisasi dan lembaga, didukung set lokasi yang khas Jawa tradisional acara ini dikemas dengan sederhana sehingga sangat terasa nuansa kekeluargaan. Walhasil partisipan dapat menyimak penjelasan narasumber dengan antusias, aman, dan nyaman.

Dipandu oleh moderator Anggarista Apriyanto Nugroho, para narasumber dipersilakan untuk memaparkan pembahasan seputar dunia AI, tidak ada format sesi khusus tanya jawab Kapan saja peserta ingin bertanya, peserta dapat langsung mengajukan pertanyaan ke narasumber.
Tanpa berlama-lama beliau Almer dari DF Labs yang merupakan penggiat dunia AI membuka pembahasan Overview Dunia AI secara umum dengan menjelaskan sejarah, fakta unik dan macam macam AI yang telah ada sekarang ini.

dilanjut narasumber yang kedua yakni Noel Bagus Cahyanto dari DF Labs yang menggeluti bidang prompting, beliau memberikan pembahasan tentang prompt engineering, apa itu prompting, apa saja kegunaannya, limitasinya, hingga potensi peluang untuk meraup kapital.

Selanjutnya Risang Panggalih dari DF Labs memaparkan tentang visual generative AI sebagai penguat penjelasan dari Almer dan Noel. Risang memberikan beberapa tools visual generative AI dan memvisualkan berbagai contoh AI yang telah ada dari AI yang meng-generate kalimat, pembuat foto, pencipta musik, dan pembuat video. Hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi para audiens yang hadir, mayoritas dari mereka merasa semakin tertarik untuk memperdalam pengetahuannya di dunia AI.

Narasumber yang terakhir adalah Raihan Ahimsa dari DF Labs. Kali ini Ahimsa berbagi ilmu tentang AI Policy, memaparkan awal munculnya Chat GPT-3,5, mulai munculnya problem atau kekhawatiran, pembuatan kebijakan, sampai macam-macam regulasi yang telah diterapkan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Melihat respons Indonesia yang minim penelitian dunia AI dan lambatnya penetapan regulasi baku untuk AI, menuntut Ahimsa sedikit menerangkan bahaya penyalahgunaan AI untuk kepentingan pribadi maupun golongan, sebagai penutup beliau menyampaikan bahwa “Indonesia memang lambat, namun belum terlambat. dibutuhkan perjuangan extra untuk mengejar ketertinggalan dari negara tetangga seperti Australia”.

Mengakhiri acara sekitar pukul 17.00 WIB, moderator Anggarista menyampaikan apresiasi kepada segenap partisipan dan narasumber, acara dilanjut dengan diskusi bebas bagi yang masih belum tuntas dan ingin menggali lebih banyak kepada masing-masing narasumber.